Tuesday, December 28, 2010

EMOSI

Pengertian Emosi
a. Menurut Wikipedia
Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.

b. Berdasarkan Buku Pengantar Psikologi Umum karangan Prof.Dr Bimo Walkito
Emosi adalah keadaan yang ditimbulkan oleh situasi tertentu ( khusus), dan cenderung terjadi dalam kaitannya dalam perilaku yang mengarah (approach)atau menyingkir (aviodence) terhadap sesuatu, dan perilaku tersebut pada umumnya disertai dengan adanya ekspresi kejasmanian sehingga orang lain dapat mengetahui bahwa seseorang sedang mengalami emosi.

c. Menurut Chaplin
Emosi merupakan suatu reaksi kompleks yang mengait satu tingkat tinggi kegiatan dan perubahan-perubahan secara mendalam, serta dibarengi perasaan yang kuat, atau disertai keadaan afektif.



Display Rules
Terkadang orang masih dapat mengontrol diri sehingga emosi yang dialami tidak tercetus keluar dengan perubahan atau tanda-tanda kejasmanian tersebut atau biasa disebut dengan display rules.Menurut Ekman dan Friesen (carlson, 1987) terdapat 3 display rules:
a. Masking : keadaan seseorang yang dapat menyembunyikan atau menutupi emosi yang dialaminya. misal orang yang sedih tetapi tidak tampak secara fisik kalau orang tersebut merasa sedih.
b. Modulation: keadaan seseorang yang tidak dapsat meredam secara tuntas mengenai gejala kejasmaniannya, hanya dapat menguranginya saja. Misal orang yang bersedih, maka ia menangis, tetapi tangisannya tidak mencuat-cuat.
c. Simulation: seseorang yang tidak mengalami emosi tetapi seolah-olah mengalami emosi dengan menunjukkan gejala-gejala kejasmanian.

Aspek-aspek Emosi
Emosi mengandung 3 aspek :
1. Arousal : serangkaian perubahan fisiologis, terrutama yang terjadi pada sistem syaraf autonomik ketika individu menngalami emosi.
2. Expression : perilaku yang dihasilkan oleh emosi. Terdapat 3 bentu ekspresi:
a. Startle Response (Reaksi terkejut)
b. Facial and vocal expression ( Ekspresi wajah dan suara)
c. Posture and gesture ( sikap dan gerak tubuh).
3. Experience : perasaan subjektif yang menyertai emosi, merupakan persepsi individu dan realisasi terhadap keadaan emosionalnya. Pengalaman seseorang memegang peranan penting dalam pertumbuhan rasa takut, sayang dan jenis-jenis emosi lainnya. Pengalaman emosional ini kadang–kadang berlangsung tanpa disadari dan tidak dimengerti oleh yang bersangkutan kenapa ia merasa takut pada sesuatu yang sesungguhnya tidak perlu ditakuti. Lebih bersifat subyektif dari peristiwa psikologis lainnya, seperti pengamatan dan berfikir

Menurut C.T Morgan, aspek-aspek emosi terdiri dari :
1. Sesuatu yang erat hubungannya dengan kondisi tubuh. Seperti : denyut jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dll.
2. Sesuatu yang dilakukan atau diekspresikan . misal : tersenyum, tertawa, menangis.
3. Sesuatu yang dirasakan. Misal : senang, sedih, dll
4. Menimbulkan motif.

Teori-teori Emosi
a. Teori Hubungan emosi dengan gejala kejasmanian
Bila seseorang mengalami emosi, pada individu itu akan terdapat perubahan-perubahan kejasmanian. Misal orang mengalami ketakutan , mukanya menjadi pucat, jantungnya berdebar-debar.
Teori-teori yang yang berkaitan dengan emosi berdasarkan pada hubungan emosi dengan gejala kejasmanian.
- Teori James-Lange
Emosi merupakan akibat atau hasil persepsi dari keadaan jasmani, misalnya orang sedih karena menangis, orang takut karena gemetar dan sebagainya.
- Teori Cannon-Bard
Emosi itu tergantung pada aktifitas dari otak bagian bawah. Misal orang ketakutan ketika melihat beruang.
- Teori Schachter-Singer
Emosi yang dialami seseorang merupakan hasil interprestasi terhadap stimulus.

b. Teori hubungan antar emosi
Menurut Plutchik emosi itu berada dalam 3 dimensi :
- Intensitas, misal berduka, sedih, adalah dimensi intensitas, dan berduka yang paling kuat.
- Polarity , misal berduka dan gembira
- Similarity, misal berduka dan kebencian.

c. Teori emosi berkaitan dengan motivasi
Emosi sebagai pendorongatau motivasi berperilaku kearah tujuan tertentu. 9 macam emosi bawaan/dasar( Tomkins) berdasarkan atas tipe gerak dan ekspresi yang nampak pada seseorang .
3 bersifat positif, yaitu :
- kesenangan
- kenikmatan
- Surprise
6 bersifat negatif:
- susah atau menderita
- Takut
- Malu
- jijik
- Benci
- Marah
d. Teori kognitif mengenai emosi
Dikemukakan oleh Richard Lazarus: emosi yang dialami merupakan hasil penafsiran atau evaluasi mengenai informasi yang datang dari situasi lingkungan dan dari dalam.
Mengendalikan Emosi
Beberapa emosi bisa memberikan manfaat kepada seseorang jika kadarnya masih pada taraf wajar dan kalau diterapkan pada situasi yang tepat. Misalnya rasa takut ketika akan menghadapi ujian akan memotivasi seseorang lebih giat belajar dan menghadapi ujian dengan baik. Adapun bila seseorang memiliki rasa takut yang berlebihan, ketika akan menghadapi ujian, maka rasa takut tersebut akan membuyarkan konsentrasinya dalam belajar, sehingga tidak dapat melaksanakan ujian dengan baik.
Luapan emosi yang berlebihan akan disertai dengan perubahan perangai fisik. Misalnya ketika marah berlebihan, maka frekuensi debaran jantung bertambah. Pada sebagian orang kondisi seperti ini dapat menyebabkan serangan jantung.
Kalau memang luapan emosi yang berlebihan dapat berakibat negatif terghadap kesehatan, maka menjadi keharusan bagi seseotrang untuk dapat mengendalikan emosi.hendaklah seseorang meluapkan emosi dalam keadaan yang pantas. Misalnya seseorang yang dianggap wajar merasa takut apabila ada bahaya yang mengancam keselamatan jiwa, marah apabila ada yang melukai dirinya atau mengoyak harga dirinya. Emosi yang tidak wajar apabila seseorang merasa takut pada sesuatu yang bisa dikatakan tidak mengancam keselamatan jiwanya,m seperti takut pada kegelapan, takut pada binatang jinak, takut naik pesawat, dan masih banyak lagi hal-hal yang tidak ditakuti secara berlebihan.
Contoh cara mengendalikan emosi:
- Mengendalikan marah dapat dilakukan dengan merubah suasana jiwa dan mengalihkan perhatian pada hal lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan sesuatu yang menyebabkan marah, atau melakukan kegiatan yang dapat menguras tenaga dan mengendorkan otot.
- Mengendalikan sedih bukan berarti tidak menangis karena hal tersebut adalah wajar. Yang dimaksud mengendalikan rasa sedih adalah tidak menangis meraung-raung sehingga dapat melukai diri sendiri ataupun orang lain.
- Dan lain-lain

Alat-alat Ukur Emosi
Emosi dapat diukur menggunakan alat-alat fisiologik:
1. Psikogalvanometer : alat pengukur GSR ( Galvanic Skin Response).
2. Sphygmomanometer : alat pengukur tekanan darah yang terjadi pada orang.
3. Lie detector : mendeteksi perubahan yang terjadi pada orang yamg dicurigai.


Referensi
J Bimo Walgito.2007.Pengantar Psikologi Umum.Yogyakarta:Andi.
J Desmita.2005.Psikologi Perkembangan.Bandung:Rosda.
J Emosi.http//www.wikipedia.com.diakses 19 November 2010.
J Muhammad Utsman Najati.2006.Psikologi Dalam Tinjauan Hadits Nabi.Jakarta: Mustaqiim.
J Sri Rumini.1998.Psikologi Umum.Yogyakarta:UNY.

Friday, July 30, 2010

waktu itu jalan2 bareng keluarga ke pantai kuwaru....
makan ikan bakar, es kelapa muda...hmmm...yummy...
kuwaru ntu ngga seindah parangtritis tapi lebih nyaman karena di pinggir2nya banyak pohon cemara....


tuh ada monyet nangkring di pohon...hoho


woy...kebanjiran...


hayooo..tebak aku yg mn???
huh....sebel bgt...kalau maen ke tempat adekku kadang aku dikira kembarannya...atau nggak malah dikira adekku...mang ada kemiripan kah????


Wednesday, January 27, 2010


 

Info sehat

 

 Obat, asap rokok, polusi, sampai radiasi  dari TV                      atau computer adalah polusi yang dapat merusak tubuh kita. Bagaimana cara membersihkan tubuh kita dari polusi ini? Kita harus banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran berwarna orange kemerah-merahan , seperti papaya dan wortel. Sayuran dan buah-buahan  tersebut mengandung anti oksidan dan betakaroten  dan vitamin C. membuat tubuh kita sehat dan bersih. Nggak percaya? Coba aja…