Friday, December 21, 2012

101 dating Jo & Kas

Dari TK saya mulai membaca. SD saya tergila-gila membaca hingga SMP. SMA mulai jarang membaca hingga saat ini saya malas sangat yang namanya membaca. -_-.
Ada beberapa buku yang saya miliki. Dari sedikitnya judul buku yang pernah saya baca ada sebuah novel yang tak pernah saya lupakan dari cover hingga isi novelnya. Dan itulah novel satu-satunya yang saya baca lebih dari 10 kali.
101 Datting Jo dan Kas merupakan Novel karangan Asma Nadia. Bukan hanya isi novel itu yang bercerita, tapi karena perjalanan saat saya menemukan novel tersebut tak kalah berkesan. Novel itu merupakan novel yang pertama kali saya beli sendiri ke Gramed menggunakan angkot tanpa ditemani  orang tua untuk pertama kalinya saat saya kelas 1 SMP. Banyak cerita yang tak terlupakan, saat saya diperjalanan atau akan pulang ke rumah. Saat itu bulan puasa dan saya memutuskan untuk jalan-jalan ke Gramedia, bersama adik, dan 2 orang saudara saya yang semuanya masih anak-anak dan itu pertama kalinya kami naik kendaraan umum tanpa ditemani orang tua. Banyak kisah  saat itu yang tersimpan rapi di memori saya dan tak dapat terlupakan hingga detik ini. Dan saya tidak bisa menceritakannya disini...haha
Novel ini mengisahkan tentang Jo sicewek tomboy dan Kas si anak mami tokoh utama dalam novel memberi saya bayak pelajaran tentang apa yang disebut cinta. Cinta itu tak menyakiti, cinta itu saling menjaga kehormatan. Cinta bukan melakukan apapun demi yang dicintai, tetapi bagaimana menjaga hati. Menjaga hati untuk Kecintaan yang sebenar-benarnya cinta. 
Bunda Asma Nadia telah berhasil membuat saya selalu merindukan Jo dan Kas. Membuat saya tak pernah bosan untuk berkali-kali membaca novel 101 Dating Jo dan Kas. Tetapi sayang novel kesayangan saya ini hilang  dipinjam entah oleh siapa dan dia sepertinya lupa untuk mengembalikannya... hiks...:( *malahcurhat*

Film : UP

Hari ini entah mengapa saya lagi hobi posting tentang film. bisa-bisa blog saya jadi blog film. hehe. Kali ini saya ingin membahas film animasi UP. Salah satu film favorit saya. Film yang mengisahkan tentang seorang anak kecil bernama Carl yang  kemudian bertemu dengan gadis kecil nan cerewet bernama Elli. mereka berdua memiliki mimpi dan idola yang sama. Mereka tumbuh bersama kemudian menikah hingga tua dan terpisahkan oleh maut. MakaTinggallah Carl tua seorang diri dengan impian sang isteri .  Hikss...
Setelah sang isteri meninggal petualangan Carl untuk mewujudkan impian sang isteri takpernah padam. Impian yang hampir tak mungkin dapat terwujud mengingat usia Carl yang sudah sangat tua. Tapi mimpi itu masih membara. Dengan balon warna-warninya Carl terbang membawa rumahnya bersama anak kecil, Russel yang tak sengaja "terikut" melintasi belahan bumi yang jauh dari tempat Carl dan Russel tinggal. 






Moonrise Kingdom





Keren. Lucu. Sweet. Unik. Beautiful movie di tahun 2012!



Itulah penilaianku tentang film Moonrise Kingdom.  Film yang bersetting tahun 60an disuatu pulau bernama New Penzance disajikan dengan ringan,  alur cerita yang unik, kelucuan yang janggal, namun indah. 
 Kara Hayward &Jared Gilman
Aku suka banget dengan aktor-aktor pendatang baru yang menjadi Tokoh Utama dalam cerita ini, Jared Gilman  (Sam) dan Kara Hayward (Suzy) . Mereka mampu membawakan perannya dengan apik. Film garapan sutradara unik Wes Anderson yang menceritakan tentang sepasang anak unik (seunik sang sutradara) berusia 12 tahun yang melakukan petualangan. Bukan hanya menghadirkan petualangan biasa mengelilingi alam, tapi petualangan yang mengharu biru...hahahaa... Bingung gue menggambarkan dengan kata-kata ini film. Yang jelas nie crazy movie....Benar-benar "GILA". I love Wes Anderson....wkwkwk
Silakan saja anda nonton sendiri filmnya dan nilailah sendiri. Dan Anda akan menemukan "kegilaan" sang sutradara...

Suzy & Sam

Bill Murray ( Walt Bishop), Frances McDormand (Laura Bishop),
Ed Norton(Scout Master Ward) & and Bruce Willis (Captain Sharp)

Bob Balaban (Narrator)



Tuesday, December 11, 2012

:'(

tiba-tiba merasa seperti ini lagi. ingin menangis. dan pergi saja dari dunia ini. Untuk sesuatu yang tak beralasan. Tuhan....ini semua bisikan setan yang menjadikanku seperti ini. atau memang inilah aku.? :'(

Sunday, November 11, 2012

Cokelat Silahkan...Monggo... :p

Praline                             

Cokelat.....Cokelat...
Siapa sih yang gak suka cokelat? hayooo...ngaku....:p
Kalau aku sangat menyukai yang namanya olahan dari cokelat. Mau itu kue cokelat, es krim cokelat, ataupun cokelat batangan :O aku suka semuanya kusuka (tpi no untuk susu cokelat) -_-.
Salah satu cokelat yang paling paling aku tak bisa menolak dan tak rela untuk berbagi pada yang lain adalah jreng...jreng...jreng...cokelat monggo...yup sodara-sodara... aku suka sekali sama cokelat yang satu ini. cokelat produksi dalam negeri (tepatnya di kotagede Ngayogyakartyo Hadiningrat), yang rasanya tak dapat kuungkapkan dalam kata-kata*lebay*. Gak bakalan nyangka klo cokelat seenak itu berasal dari Jogja kirain impor dari luar negeri...:p   Tapi sungguh aku belum pernah merasakan cokelat lain yang seenak cokelat monggo. Tpi klo menurut kamu ada yang lebih enak dari cokelat monggo silahkan kirim cokelat tersebut ke rumah saya ok*modus* :D

Cokelat monggo tuh enak ...gk terlalu bikin eneg. Cokelatnya kerasa bgt...Ada berbagai rasa juga yang akan memanjakan lidah kayak rasa durian, stroberi, susu, marzipan, dll... Tapi sayangnya harga cokelat monggo cukup mahal untuk ukuran dompet saya...Untuk ukuran 40 gr aja beli di Mirota Batik harganya 15 ribu...yang gede hampir 30 ribu ....mahal bo... Jdi saya tidak bisa selalu menikmati cokelat tersebut... :(

Tuesday, November 6, 2012

Persepsi


A.    Pengertian Persepsi
Dalam buku perilaku dan manajemen organisasi ( John M. Ivancevich, dkk 2006: 116) persepsi didefinisikan sebagai proses kognitif dimana seseorang individu memilih, mengorganisasikan, dan memberikan arti kepada stimulus lingkungan. Melalui persepsi, individu berusaha untuk merasionalkan lingkungan dan objek, orang dan peristiwa di dalamnya.  Persepsi, menurut Jalaludin Rakhmat (1998: 51), adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafslrkan pesan.
Bimo Walgito (2002: 87) mengemukakan bahwa persepsi seseorang merupakan proses aktif yang memegang peranan, bukan hanya stimulus yang mengenainya tetapi juga individu sebagai satu kesatuan dengan pengalaman-pengalamannya, motivasi serta sikapnya yang relevan dalam menanggapi stimulus. Individu dalam hubungannya dengan dunia luar selalu melakukan pengamatan untuk dapat mengartikan rangsangan yang diterima dan alat indera dipergunakan sebagai penghubungan antara individu dengan dunia luar. Agar proses pengamatan itu terjadi, maka diperlukan objek yang diamati alat indera yang cukup baik dan perhatian merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan pengamatan. Persepsi dalam arti umum adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindak.
Dari definisi persepsi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi merupakan suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti.

B.     Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Makmuri Muchlas ( 2008: 119) ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu :
  1. Pelaku persepsi : penafsiran seorang individu pada suatu objek yang dilihatnya akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik pribadinya sendiri, diantaranya sikap, motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu, dan pengharapan. Kebutuhan atau motif yang tidak dipuaskan akan merangsang individu dan mempunyai pengaruh yang kuat pada persepsi mereka. Contoh-contoh seperti seorang tukang rias akan lebih memperhatikan kesempurnaan riasan orang daripada seorang tukang masak, seorang yang disibukkan dengan masalah pribadi akan sulit mencurahkan perhatian untuk orang lain, dll, menunjukkan bahwa kita dipengaruhi oleh kepentingan/minat kita. Sama halnya dengan ketertarikan kita untuk memperhatikan hal-hal baru, dan persepsi kita mengenai orang-orang tanpa memperdulikan ciri-ciri mereka yang sebenarnya.
  2. Target atau obyek persepsi : Gerakan, bunyi, ukuran, dan atribut-atribut lain dari target akan membentuk cara kita memandangnya. Misalnya saja suatu gambar dapat dilihat dari berbagai sudut pandang oleh orang yang berbeda. Selain itu, objek yang berdekatan akan dipersepsikan secara bersama-sama pula. Contohnya adalah kecelakaan dua kali dalam arena ice skating dalam seminggu dapat membuat kita mempersepsikan ice skating sebagai olah raga yang berbahaya. Contoh lainnya adalah suku atau jenis kelamin yang sama, cenderung dipersepsikan memiliki karakteristik yang sama atau serupa.
  3. Situasi : Situasi juga berpengaruh bagi persepsi kita. Misalnya saja, seorang wanita yang berparas lumayan mungkin tidak akan terlalu ‘terlihat’ oleh laki-laki bila ia berada di mall, namun jika ia berada dipasar, kemungkinannya sangat besar bahwa para lelaki akan memandangnya
Menurut David Krech dan Ricard Crutcfield dalam Jalaludin Rahmat (2007:55) faktor-faktor yang menentukan persepsi dibagi menjadi dua yaitu : faktor fungsional dan faktor struktural.
                  1.            Faktor Fungsional
Faktor fungsional adalah faktor yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Faktor fungsional yang menentukan persepsi adalah obyek-obyek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi. Yang menentukan persepsi bukan bentuk atau jenis stimuli tetapi karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli tersebut.
                  2.            Faktor Struktural
Faktor struktural adalah faktor-faktor yang berasal semata-mata dari sifat stimulus fisik terhadap efek-efek syaraf yang ditimbulkan pada sistem saraf individu. Faktor-faktor struktural yang menentukan persepsi menurut teori Gestalt bila kita ingin memahami suatu peristiwa kita tidak dapat meneliti faktor-faktor yang terpisah tetapi memandangnya dalam hubungan keseluruhan.
  
C.     Proses Terjadinya Persepsi
Menurut Bimo Walgito (2002:90), terjadinya persepsi melalui suatu proses, yaitu melalui beberapa tahap sebagai berikut: 1) Suatu obyek atau sasaran menimbulkan stimulus, selanjutnya stimulus tersebut ditangkap oleh alat indera. Proses ini berlangsung secara alami dan berkaitan dengan segi fisik. Proses tersebut dinamakan proses kealaman, 2) Stimulus suatu obyek yang diterima oleh alat indera, kemudian disalurkan ke otak melalui syaraf sensoris. Proses pentransferan stimulus ke otak disebut proses psikologis, yaitu berfungsinya alat indera secara normal, dan 3) Otak selanjutnya memproses stimulus hingga individu menyadari obyek yang diterima oleh alat inderanya. Proses ini juga disebut proses psikologis. Dalam hal ini terjadilah adanya proses persepsi yaitu suatu proses di mana individu mengetahui dan menyadari suatu obyek berdasarkan stimulus yang mengenai alat inderanya.
Dalam http://bukunnq.wordpress.com/2011/04/23/persepsi/ proses persepsi melalui tiga tahap, yaitu:
  • Tahap penerimaan stimulus, baik stimulus fisik maupun stimulus sosial melalui alat indera manusia, yang dalam proses ini mencakup pula pengenalan dan pengumpulan informasi tentang stimulus yang ada.
  • Tahap pengolahan stimulus sosial melalui proses seleksi serta pengorganisasian informasi.
  • Tahap perubahan stimulus yang diterima individu dalam menanggapi lingkungan melalui proses kognisi yang dipengaruhi oleh pengalaman, cakrawala, serta pengetahuan individu.

D.    Pengaruh Persepsi dalam membuat Penilaian Tentang individu lain
Dalam mempersepsikanj individu lain  aplikasi yang paling relevan dalam perilaku organisasi adalah Teori Atribusi. Teori atribusi ( teori hubungan) mengemukakan bahwa ketika mengobservasi perilaku seorang individu, kita berupaya untuk menentukan apakah perilaku tersebut disebabkan secara internal atau eksternal. Perilaku yang disebabkan secara internal adalah perilaku yang diyakini dipengaruhi oleh kendali pribadi seorang individu. Sedangkan perilaku yang disebabkan secara eksternal disebabkan oleh akibat dari sebab-sebab luar, maksudnya individu tersebut dianggap terpaksa berperilaku demikian karena situasi, misalnya seseorang terlambat datang karena kecelakaan.
Dalam teori atribusi terdapat tiga faktor penentu (Stephen Robbins& Timothy A. Judge, 2009: 176), yakni :
                                          1.            Perbedaan atau kekhususan; menerangkan apakah seseorang memperlihatkan perilaku berbeda dalam situasi yang berbeda pula.
                                          2.            Konsesus; apabila semua individu yeng menghadapi situasi serupa merespon dengan cara yang sama.
                                          3.            Konsistensi; dalam tindakan-tindakan individu apakah individu tersebut selalu merespon dalam cara yang sama secara terus menerus.

E.     Cara-cara Singkat yang digunakan dalam Menilai Individu lain
Dalam menginterprestasikan dan mempersepsikan apa yang dikerjakan orang lain, terkadang kita diharuskan menempuh cara-cara singkat untuk menilai orang lain. cara-cara tersebut antara lain (Makmuri Muchlas, 2008: 131):
                  1.            Persepsi Selektif ; merupakan persepsi di mana ornag-orang mengitrprestasikan secara selektif apa yang mereka lihat berdasarkan kepentingan, latar belakang, pengalaman dan sikap mereka.
                  2.            Proyeksi; kecendrungan untuk menghubungkan karakteristik-karakteristik diri sendiri dengan individu lain, dalam menilai orang lain kita beranggapan bahwa mereka  menyerupai/ mirip dengan kita.
                  3.            Stereotip; ketika menilai seseorang berdasarkan persepsi tentang kelompok dimana dia tergabung.
                  4.            Efek Halo; membuat sebuah gambaran umum tentang seseorang individu bgerdasarkan sebuah karekteristik, seperti kepandaian, keramahan, dll.


Daftar Pustaka
Bimo Walgito.2002.Pengantar Psikologi Umum.Yogyakarta.Andi Offset
Jalaluddin Rahmat, 2003. Psikologi Komunikasi. Remaja Rosdakarya : Bandung.
John M. Ivancevich, dkk.2006.Perilaku dan Manajemen Organisasi.Jakarta.Erlangga
Makmuri Muchlas.2008.Perilaku Organisasi.Yogyakarta.Gadjah Mada University Press
Stephen P. Robbins, Timothy A. Judge.2009.Perilaku Organisasi edisi 12. Jjakarta.Salemba Empat.
http://bukunnq.wordpress.com/2011/04/23/persepsi diakses pada 06 Mei 2012

Wednesday, October 31, 2012

Dreams



I have a dream,
A song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder,
Of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels,
Something good in everything I see,
I believe in angels,
When I know the time is right for me.
I’ll cross the stream,
I have a dream
I have a dream,
A fantasy,
To help me through reality,
And my destination makes it worth the while
Pushing through the darkness
Still another mile
I believe in angels,
Something good in everything I see
I believe in angels,
When I know the time is right for me
I’ll cross the stream - I have a dream
I have a dream,
A song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder,
Of a fairy tale
You can take the future,
Even if you fail
I believe in angels,
Something good in everything I see
I believe in angels.
When I know the time is right for me
I’ll cross the stream
I have a dream
I’ll cross the stream
I have a dream
(I have a Dream _ Westlife)


Bicara soal impian waktu aku SD ntah kelas berapa aku punya impian ketika umur 21 th kelak, aku udah nikah, udah lulus kuliah, jadi guru/ penulis, punya uang banyak, sekeluarga naik haji...Aamiinn...
16 september 2012 kemarin aku udah 21 tahun, belum menikah, belum lulus kuliah, belum jadi guru/penulis, belum naik haji. Sedih...semua masih mimpi....huhuhu...
Kalau diingat-ingat aku tuh belum ngelakuin apapun untuk menggapai impianku. sama sekali belum ngapa2in...
Aku tak punya ambisi atau obsesi yang menggebu-gebu. jalani hidup apa adanya. mengalir seperti air di sungai. mengikuti kemana alur membawaku, ketika ad pertigaan, perempatan, perlimaaaan, perseratusan *apaansiy* aku mengalir entah kemana tanpa memilih dengan pasti, berserah pada Ilahi. ketika aliran tersumbat hanya merembes sedikit atau bahkan berhenti sama sekali.
Terkadang merasa telah menyia2akan waktu. Terkadang tak merasa apapun.
Impian belasan tahun lalu masih mimpi. masih bunga tidur semata. Tak ada usaha untuk bangkit,  masih tertidur. Walau kadang berjalan dalam mimpi....Tapi jika belum terbangun, berlari sekalipun itu masih mimpi.........................................................................................






 

:(

capek...badan pegel-pegel, mual, pusing, gak enak banget..huhuhuhu. :'(
harus kuliah, observasi, tiap hari naik motor selama -+ 30 menit rumah- kampus-rumah panas,,  tugas kuliah....habis sakit...capek...capek...capek sangat....
Ngeluh...ngeluh...ngeluh (lagi). ..

Saturday, October 6, 2012

curhatan gk penting *abaikan*

malam yang sunyi dan sedang mengalau tingkat nasional (lebay). gk bisa tidur dan bingung mau ngapain. padahal badan rasanya capek banget. pagi jadi ayu ting-ting ke sana ke mari membawa alamat mencari lembaga diklat buat observasi untungnya ketemu setelah mondarmandir nyasar ke sana kemari. -_-. jam 13 brangkat ke kampus. sorenya pulang gk  tidur siang deh (huhuhu)...bis maghrib datang  5 anak kelas 4 SD yang pada belajar di rumah. pdhal kemarin bilangnya 2 anak yang mw belajar.ternyata...ckckck  awalnya pd keliatan sok kalem dan bersemangat sekali belajar tapi 30an menit kemudian pada minta istirahat mau jajan...bis jajan gk mau belajar lagi...aaaarghhh...pada pulang saja sana. -_-... tpi blg kayak gt cm dlm hati. bis itu jitakin satu-satu...gk dink lempar sendal...ya gklah...aku nyuruh mereka ngapal 1-1 baru boleh pulang...pling tidak kalo ortunya nayain tadi ngapain? mereka bs bilang ngapalin surat al 'adiyat......di sekolah udh belajar  surat al 'adiyat siy,jdi ada yg udah hafal, ada yang lupa2 ingat , ada yg baca aja rada susyeh...yang gk hafal2 aku suruh baca aja lah...bosen nunggu ngapalinnya lama...5 anak2 pinter -_- udah pada pulang, maen ama 2 krucil gunting batu kertas, sembunyi2an, klitik2an, smppe capek. trus pd pulang udah malem jg...sepi....krik-krik-krik....

sekarang udah pukul 1.30 gk kunjung tidur jua saya. hiks
yasudahlah dari pada bengong mending oret-oret. kasian myoretoret lama nganggur. so sorry...
sejak kuliah ntah mengapa gk pernah nulis diary lagi. padahal pengen tapi tiap pegang buku ma bolpein langsung zzzzzzzZZZ...hahaha...
parah...parah....blog pun terbengkalai...kasian....
bingung mau nulis apalagi...
udah ajalah...

 narsis dulu ah...


wassalam....



Monday, April 23, 2012

Konsep Anggaran


Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan fungsinya yaitu fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian. Anggaran sebagai fungsi perencanaan diharapkan dalam waktu yang akan dating keberhasilan yang dicapai sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Sedangkan anggaran sebagai fungsi pengendalian, diharapkan dengan penyusunan anggaran tidak menggunakan dana yang ada dengan tidak semestinya.
Anggaran Menurut Russell C Swansburg (1995 : 220) adalah Rencana manajemen operasional diistilahkan dengan pemasukan dan pengeluaran yang ditunjukan dengan dokumen finansial yang menggambarkan rencana operasional. Sedangkan dalam http://kelastambahan.wordpress.com anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu.
Jadi pada dasarnya anggaran merupakan rencana kerja organisasi di masa mendatang yang dinyatakan kuantitatif (angka) yang dinyatakan dalam satuan uang sebagai alat bantu guna mengimplementasikan rencana tersebut.
Dalam penyusunan anggaran baik anggaran keuangan maupun anggaran operasional dibutuhkan karakteristik anggaran yang baik agar hasilnya terlihat baik pula. Selain itu perusahaan menggunakan anggaran serbagai salah satu cara untuk mendorong sebuah perencanaan yang telah dibuat oleh manajemen.
Karakteristik Anggaran
Menurut Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Manajemen mengemukakan bahwa karakteristik anggaran yang baik diantaranya sebagai berikut :
1)      Anggaran dinyatakan dalam satuan keuanagn dan satuan selain keuangan
2)      Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun
3)      Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen, yang berarti bahwa para manajer setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran
4)      Usulan anggaran di review dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusun anggaran
5)      Sekali disetujui anggaran hanya dapat diubah dibawah koordinasi tertentu
6)      Secara berkala kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran dan selisihnya di analisis dan dijelaskan” (2001;490)
Tujuan dan Manfaat Anggaran
Adapun tujuan disusunnya anggaran (Nafarin, 2007), antara lain:
1)   digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana;
2)   memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan;
3)   merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan pangawasan;
4)   merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal;
5)   menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat; menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
Beberapa manfaat disusunnya anggaran menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (2003:52 ) antara lain :
1)      Mendorong setiap individu di dalam perusahaan untuk berfikir ke depan.
2)      Mendorong terjadinya kerjasama antara masing-masing bagian, karena masing-masing menyadari bahwa mereka tidak dapat berdiri sendiri.
3)      Mendorong adanya pelaksanaan atas partisipasi, karena setiap bagian terlibat untuk ikut serta memiklirkan rencana kerjanya.
Jenis-jenis Anggaran
Untuk memudahkan dalam penyusunan anggaran maka anggaran perlu dikelompokkan. Pengelompokkan anggaran dibagi dalam beberapa jenis (Nafarin,2007:31-35) , yaitu:

1)      Menurut dasar penyusunan , anggaran terdiri dari :
a.       Anggaran variabel , yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval kepastian tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda
b.    Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kepastian tertentu disebut juga anggaran stasis
2)      Memuat cara penyusunan, anggaran terdiri dari :
a.       Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk suatu periode tertentu. Umumnya periode satu tahun, yang disusun setiap akhir periode
b.      Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran yang telah dibuat
3)      Menurut jangka waktu, anggaran  terdiri dari :
a.       Anggaran jangka pendek (anggaran taktis) adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun
b.      Anggaran jangka panjang (anggaran strategi) adalah anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun
4)      Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari :
a.       Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi.
b.      Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran keuangan terdiriri dari :
o   Anggaran kas
o   Anggaran piutang
o   Anggaran persediaan
o   Anggaran utang
o   Anggaran neraca
5)      Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari :
a.       Anggaran komprehensif merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap
b.      Anggaran parsial adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap, anggaran hanya menyusun bagian bagian tertentu saja
6)      Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari :
a.       Anggaran apropriasi (appropriation budget) adalah anggaran yang dibentuk untuk tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain
b.      Anggaran kinerja (performance budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan) yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.
Fungsi Anggaran
Fungsi Anggaran menurut Nafarin (2007: 28-30) :
      1.            Fungsi perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata atau jelas dalam satuan unit dan uang.
      2.            Fungsi pelaksanaan
Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerja, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba). jadi anggaran penting untuk mengkoordinasikan atau menyelaraskan setiap bagian kegiatan, seperti bagian pemasaran, bagian umum, bagian produksi dan bagian keuangan.
      3.            Fungsi pengawasan
Anggaran merupakan alat pengawasan (controlling), pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan cara :
a.              membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran)
b.              melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu

Proses Penyusunan Anggaran
Proses penyusunan anggaran menurut (Harahap, 2001) dapat dilihat dari sudut pandang berikut :
      1.            Ditinjau dari siapa yang membuatnya
Ditinjau dari siapa yang membuatnya, maka penyusunan  anggaran dapat dilakukan dengan cara:
a)      Otoriter atau Top down
Dalam metode ini anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh pimpinan dan anggaran inilah yang harus dilaksanakan bawahan tanpa keterlibatan bawahan dalam penyusunannya.
b)      Demokrasi atau Bottom up
Dalam metode ini anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan karyawan. Anggaran disusun mulai dari bawahan sampai ke atasan.
c)      Campuran atau top down dan bottom up
Metode ini adalah campuran dari kedua metode diatas.
      2.            Ditinjau dari segi mana memulai menyusun anggaran
Ditinjau dari segi mana memulai menyusun anggaran, proses penyusunan anggaran terdiri dari:
a)         A Priori
Dalam metode ini dalam menyusun anggaran dimulai dari penetapan angka laba yang diinginkan oleh perusahaan atau pemilik.
b)      A Posteriori
Dalam metode ini laba merupakan hasil akhir dari penetapan rencana kegiatan seperti penjualan atau produksi.
c)         Pragmatis
Dalam metode ini anggaran ditetapkan berdasarkan pengalaman masa lalu. Penetapan anggaran ini dilakukan secara ilmiah berdasarkan standar yang dihitung secara ilmiah pula atau berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun-tahun sebelumnya.
Anggaran Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja Manajemen
Evaluasi anggaran dilakukan dengan cara membandingkan anggaran dengan realisasinya. Anggaran disusun dengan berdasarkan biaya standar yang digunakan di dalam perusahaan. Biaya standar ialah biaya yang ditetapkan lebih dahulu sebelum proses produksi dimulai, atau sebelum kegiatan (Shim dan Siegel, 2001).


Daftar Pustaka
Adisaputro,Gunawan, Marwan Asri.1995. Anggaran Perusahaan.Edisi Ketiga.Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Harahap, Sofyan Syafri, 2001. Budgeting Penganggaran: Perencanaan Lengkap Untuk Membantu Manajemen. Edisi Pertama, Cetakan Kedua,  PT Indah Karya (Persero) Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Joe K. Shim dan Joel G. Siegol, 2001. Budgeting ”Pedoman Lengkap Langkah-langkah Penganggaran, Erlangga, Jakarta.
Mulyadi, 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.
Nafarin, M, 2007. Penganggaran Perusahaan, Edisi Revisi, Salemba Empat, Jakarta.
Russell C. Swansburg.1995.Pengembangan Staf Keperawatan: Suatu Komponen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta.Penerbit Buku Kedokteran EGC.