Monday, April 23, 2012

Konsep Anggaran


Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan fungsinya yaitu fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian. Anggaran sebagai fungsi perencanaan diharapkan dalam waktu yang akan dating keberhasilan yang dicapai sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Sedangkan anggaran sebagai fungsi pengendalian, diharapkan dengan penyusunan anggaran tidak menggunakan dana yang ada dengan tidak semestinya.
Anggaran Menurut Russell C Swansburg (1995 : 220) adalah Rencana manajemen operasional diistilahkan dengan pemasukan dan pengeluaran yang ditunjukan dengan dokumen finansial yang menggambarkan rencana operasional. Sedangkan dalam http://kelastambahan.wordpress.com anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu.
Jadi pada dasarnya anggaran merupakan rencana kerja organisasi di masa mendatang yang dinyatakan kuantitatif (angka) yang dinyatakan dalam satuan uang sebagai alat bantu guna mengimplementasikan rencana tersebut.
Dalam penyusunan anggaran baik anggaran keuangan maupun anggaran operasional dibutuhkan karakteristik anggaran yang baik agar hasilnya terlihat baik pula. Selain itu perusahaan menggunakan anggaran serbagai salah satu cara untuk mendorong sebuah perencanaan yang telah dibuat oleh manajemen.
Karakteristik Anggaran
Menurut Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Manajemen mengemukakan bahwa karakteristik anggaran yang baik diantaranya sebagai berikut :
1)      Anggaran dinyatakan dalam satuan keuanagn dan satuan selain keuangan
2)      Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun
3)      Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen, yang berarti bahwa para manajer setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran
4)      Usulan anggaran di review dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusun anggaran
5)      Sekali disetujui anggaran hanya dapat diubah dibawah koordinasi tertentu
6)      Secara berkala kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran dan selisihnya di analisis dan dijelaskan” (2001;490)
Tujuan dan Manfaat Anggaran
Adapun tujuan disusunnya anggaran (Nafarin, 2007), antara lain:
1)   digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana;
2)   memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan;
3)   merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan pangawasan;
4)   merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal;
5)   menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat; menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
Beberapa manfaat disusunnya anggaran menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (2003:52 ) antara lain :
1)      Mendorong setiap individu di dalam perusahaan untuk berfikir ke depan.
2)      Mendorong terjadinya kerjasama antara masing-masing bagian, karena masing-masing menyadari bahwa mereka tidak dapat berdiri sendiri.
3)      Mendorong adanya pelaksanaan atas partisipasi, karena setiap bagian terlibat untuk ikut serta memiklirkan rencana kerjanya.
Jenis-jenis Anggaran
Untuk memudahkan dalam penyusunan anggaran maka anggaran perlu dikelompokkan. Pengelompokkan anggaran dibagi dalam beberapa jenis (Nafarin,2007:31-35) , yaitu:

1)      Menurut dasar penyusunan , anggaran terdiri dari :
a.       Anggaran variabel , yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval kepastian tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda
b.    Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kepastian tertentu disebut juga anggaran stasis
2)      Memuat cara penyusunan, anggaran terdiri dari :
a.       Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk suatu periode tertentu. Umumnya periode satu tahun, yang disusun setiap akhir periode
b.      Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran yang telah dibuat
3)      Menurut jangka waktu, anggaran  terdiri dari :
a.       Anggaran jangka pendek (anggaran taktis) adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun
b.      Anggaran jangka panjang (anggaran strategi) adalah anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun
4)      Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari :
a.       Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi.
b.      Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran keuangan terdiriri dari :
o   Anggaran kas
o   Anggaran piutang
o   Anggaran persediaan
o   Anggaran utang
o   Anggaran neraca
5)      Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari :
a.       Anggaran komprehensif merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap
b.      Anggaran parsial adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap, anggaran hanya menyusun bagian bagian tertentu saja
6)      Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari :
a.       Anggaran apropriasi (appropriation budget) adalah anggaran yang dibentuk untuk tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain
b.      Anggaran kinerja (performance budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan) yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.
Fungsi Anggaran
Fungsi Anggaran menurut Nafarin (2007: 28-30) :
      1.            Fungsi perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata atau jelas dalam satuan unit dan uang.
      2.            Fungsi pelaksanaan
Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerja, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba). jadi anggaran penting untuk mengkoordinasikan atau menyelaraskan setiap bagian kegiatan, seperti bagian pemasaran, bagian umum, bagian produksi dan bagian keuangan.
      3.            Fungsi pengawasan
Anggaran merupakan alat pengawasan (controlling), pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan cara :
a.              membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran)
b.              melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu

Proses Penyusunan Anggaran
Proses penyusunan anggaran menurut (Harahap, 2001) dapat dilihat dari sudut pandang berikut :
      1.            Ditinjau dari siapa yang membuatnya
Ditinjau dari siapa yang membuatnya, maka penyusunan  anggaran dapat dilakukan dengan cara:
a)      Otoriter atau Top down
Dalam metode ini anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh pimpinan dan anggaran inilah yang harus dilaksanakan bawahan tanpa keterlibatan bawahan dalam penyusunannya.
b)      Demokrasi atau Bottom up
Dalam metode ini anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan karyawan. Anggaran disusun mulai dari bawahan sampai ke atasan.
c)      Campuran atau top down dan bottom up
Metode ini adalah campuran dari kedua metode diatas.
      2.            Ditinjau dari segi mana memulai menyusun anggaran
Ditinjau dari segi mana memulai menyusun anggaran, proses penyusunan anggaran terdiri dari:
a)         A Priori
Dalam metode ini dalam menyusun anggaran dimulai dari penetapan angka laba yang diinginkan oleh perusahaan atau pemilik.
b)      A Posteriori
Dalam metode ini laba merupakan hasil akhir dari penetapan rencana kegiatan seperti penjualan atau produksi.
c)         Pragmatis
Dalam metode ini anggaran ditetapkan berdasarkan pengalaman masa lalu. Penetapan anggaran ini dilakukan secara ilmiah berdasarkan standar yang dihitung secara ilmiah pula atau berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun-tahun sebelumnya.
Anggaran Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja Manajemen
Evaluasi anggaran dilakukan dengan cara membandingkan anggaran dengan realisasinya. Anggaran disusun dengan berdasarkan biaya standar yang digunakan di dalam perusahaan. Biaya standar ialah biaya yang ditetapkan lebih dahulu sebelum proses produksi dimulai, atau sebelum kegiatan (Shim dan Siegel, 2001).


Daftar Pustaka
Adisaputro,Gunawan, Marwan Asri.1995. Anggaran Perusahaan.Edisi Ketiga.Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Harahap, Sofyan Syafri, 2001. Budgeting Penganggaran: Perencanaan Lengkap Untuk Membantu Manajemen. Edisi Pertama, Cetakan Kedua,  PT Indah Karya (Persero) Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Joe K. Shim dan Joel G. Siegol, 2001. Budgeting ”Pedoman Lengkap Langkah-langkah Penganggaran, Erlangga, Jakarta.
Mulyadi, 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.
Nafarin, M, 2007. Penganggaran Perusahaan, Edisi Revisi, Salemba Empat, Jakarta.
Russell C. Swansburg.1995.Pengembangan Staf Keperawatan: Suatu Komponen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta.Penerbit Buku Kedokteran EGC.