Pengertian Anggaran
Anggaran
merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan fungsinya yaitu fungsi
perencanaan dan fungsi pengendalian. Anggaran sebagai fungsi perencanaan
diharapkan dalam waktu yang akan dating keberhasilan yang dicapai sesuai dengan
rencana yang telah dibuat. Sedangkan anggaran sebagai fungsi pengendalian,
diharapkan dengan penyusunan anggaran tidak menggunakan dana yang ada dengan
tidak semestinya.
Anggaran
Menurut Russell C Swansburg (1995 : 220) adalah Rencana manajemen operasional
diistilahkan dengan pemasukan dan pengeluaran yang ditunjukan dengan dokumen
finansial yang menggambarkan rencana operasional. Sedangkan dalam http://kelastambahan.wordpress.com anggaran
merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah
disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter untuk
jangka waktu tertentu.
Jadi
pada dasarnya anggaran merupakan rencana kerja organisasi di masa mendatang
yang dinyatakan kuantitatif (angka) yang dinyatakan dalam satuan uang sebagai
alat bantu guna mengimplementasikan rencana tersebut.
Dalam
penyusunan anggaran baik anggaran keuangan maupun anggaran operasional
dibutuhkan karakteristik anggaran yang baik agar hasilnya terlihat baik pula.
Selain itu perusahaan menggunakan anggaran serbagai salah satu cara untuk
mendorong sebuah perencanaan yang telah dibuat oleh manajemen.
Karakteristik Anggaran
Menurut
Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Manajemen mengemukakan bahwa karakteristik
anggaran yang baik diantaranya sebagai berikut :
1) Anggaran
dinyatakan dalam satuan keuanagn dan satuan selain keuangan
2) Anggaran
umumnya mencakup jangka waktu satu tahun
3) Anggaran
berisi komitmen atau kesanggupan manajemen, yang berarti bahwa para manajer
setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran yang ditetapkan
dalam anggaran
4) Usulan
anggaran di review dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari
penyusun anggaran
5) Sekali
disetujui anggaran hanya dapat diubah dibawah koordinasi tertentu
6) Secara
berkala kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran dan
selisihnya di analisis dan dijelaskan” (2001;490)
Tujuan dan Manfaat
Anggaran
Adapun
tujuan disusunnya anggaran (Nafarin,
2007), antara lain:
1)
digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam
memilih sumber dan investasi dana;
2)
memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan
digunakan;
3)
merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis
investasi dana sehingga dapat memudahkan pangawasan;
4)
merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat
mencapai hasil yang maksimal;
5)
menyempurnakan rencana yang telah disusun karena
dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat;
menampung dan menganalisis
serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
Beberapa manfaat
disusunnya anggaran menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (2003:52 ) antara lain :
1)
Mendorong setiap individu di dalam perusahaan untuk berfikir ke depan.
2)
Mendorong terjadinya kerjasama antara masing-masing bagian, karena
masing-masing menyadari bahwa mereka tidak dapat berdiri sendiri.
3)
Mendorong adanya pelaksanaan atas partisipasi, karena setiap bagian
terlibat untuk ikut serta memiklirkan rencana kerjanya.
Jenis-jenis Anggaran
Untuk memudahkan dalam
penyusunan anggaran maka anggaran perlu dikelompokkan. Pengelompokkan anggaran
dibagi dalam beberapa jenis (Nafarin,2007:31-35) , yaitu:
1)
Menurut dasar penyusunan , anggaran terdiri dari :
a.
Anggaran variabel , yaitu anggaran yang disusun
berdasarkan interval kepastian tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri
anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda
b.
Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun
berdasarkan suatu tingkat kepastian tertentu disebut juga anggaran stasis
2)
Memuat cara penyusunan, anggaran terdiri dari :
a.
Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk
suatu periode tertentu. Umumnya periode satu tahun, yang disusun setiap akhir
periode
b.
Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk
memperbaiki anggaran yang telah dibuat
3) Menurut jangka
waktu, anggaran terdiri dari :
a.
Anggaran jangka pendek (anggaran taktis) adalah
anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun
b.
Anggaran jangka panjang (anggaran strategi) adalah
anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun
4)
Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari :
a.
Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun
anggaran laporan laba rugi.
b.
Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun
anggaran neraca. Anggaran keuangan terdiriri dari :
o
Anggaran kas
o
Anggaran piutang
o
Anggaran persediaan
o
Anggaran utang
o
Anggaran neraca
5) Menurut
kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari :
a.
Anggaran komprehensif merupakan rangkaian dari
berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap
b.
Anggaran parsial adalah anggaran yang disusun tidak
secara lengkap, anggaran hanya menyusun bagian bagian tertentu saja
6) Menurut
fungsinya, anggaran terdiri dari :
a.
Anggaran apropriasi (appropriation budget) adalah anggaran yang dibentuk untuk tujuan
tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain
b.
Anggaran kinerja (performance
budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang
dilakukan dalam organisasi (perusahaan) yang dikeluarkan oleh masing-masing
aktivitas tidak melampaui batas.
Fungsi Anggaran
Fungsi Anggaran menurut
Nafarin (2007: 28-30) :
1.
Fungsi
perencanaan
Anggaran
merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan
memberikan gambaran yang lebih nyata atau jelas dalam satuan unit dan uang.
2.
Fungsi pelaksanaan
Anggaran
merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerja, sehingga pekerjaan dapat
dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba). jadi anggaran penting
untuk mengkoordinasikan atau menyelaraskan setiap bagian kegiatan, seperti
bagian pemasaran, bagian umum, bagian produksi dan bagian keuangan.
3.
Fungsi
pengawasan
Anggaran
merupakan alat pengawasan (controlling), pengawasan berarti mengevaluasi
(menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan cara :
a.
membandingkan
realisasi dengan rencana (anggaran)
b.
melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang
perlu
Proses Penyusunan Anggaran
Proses penyusunan anggaran menurut (Harahap, 2001)
dapat dilihat dari sudut pandang berikut :
1.
Ditinjau dari siapa yang membuatnya
Ditinjau dari siapa yang
membuatnya, maka penyusunan anggaran
dapat dilakukan dengan cara:
a)
Otoriter atau Top down
Dalam metode ini anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh pimpinan
dan anggaran inilah yang harus dilaksanakan bawahan tanpa keterlibatan bawahan dalam
penyusunannya.
b)
Demokrasi atau Bottom up
Dalam metode ini anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan karyawan.
Anggaran disusun mulai dari bawahan
sampai ke atasan.
c)
Campuran atau top down dan bottom up
Metode ini adalah campuran dari kedua metode diatas.
2.
Ditinjau dari segi mana memulai menyusun anggaran
Ditinjau dari segi
mana memulai menyusun anggaran, proses penyusunan anggaran terdiri dari:
a)
A Priori
Dalam metode ini dalam menyusun anggaran dimulai dari penetapan angka laba
yang diinginkan oleh perusahaan atau pemilik.
b) A Posteriori
Dalam metode ini laba merupakan hasil akhir dari penetapan rencana kegiatan
seperti penjualan atau produksi.
c)
Pragmatis
Dalam
metode ini anggaran ditetapkan berdasarkan pengalaman masa lalu. Penetapan
anggaran ini dilakukan secara ilmiah berdasarkan standar yang dihitung secara
ilmiah pula atau berdasarkan pengalaman-pengalaman
tahun-tahun sebelumnya.
Anggaran Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja Manajemen
Evaluasi anggaran dilakukan dengan cara membandingkan
anggaran dengan realisasinya. Anggaran disusun dengan berdasarkan biaya standar
yang digunakan di dalam perusahaan. Biaya standar ialah biaya yang ditetapkan
lebih dahulu sebelum proses produksi dimulai, atau sebelum kegiatan (Shim dan
Siegel, 2001).
Daftar Pustaka
Adisaputro,Gunawan, Marwan Asri.1995. Anggaran
Perusahaan.Edisi Ketiga.Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Harahap, Sofyan Syafri, 2001. Budgeting Penganggaran:
Perencanaan Lengkap Untuk Membantu Manajemen. Edisi Pertama, Cetakan Kedua,
PT Indah Karya (Persero) Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Joe K. Shim dan Joel G. Siegol, 2001. Budgeting ”Pedoman Lengkap Langkah-langkah Penganggaran, Erlangga, Jakarta.
Mulyadi, 2001. Akuntansi
Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi Ketiga, Salemba Empat,
Jakarta.
Nafarin, M, 2007. Penganggaran Perusahaan, Edisi Revisi, Salemba
Empat, Jakarta.
Russell C. Swansburg.1995.Pengembangan Staf Keperawatan: Suatu
Komponen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta.Penerbit Buku Kedokteran
EGC.